Home » » Model Layanan Cloud Computing

Model Layanan Cloud Computing

Written By SMK TI Bali Global Karangasem on Sabtu, 14 Maret 2015 | 04.05

Sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu cloud computing, kali ini kita akan membahas tentang 3 macam layanan pada cloud computing

1. Software as a Service (SaaS)


Pada layanan ini, user hanya cukup memanfaatkan aplikasi yang tersedia di layanan. contoh aplikasinya Pixlr, iPiccy, 3D tin, C++ tutorial, Google doc dll. jika anda menggunakan browser Google Chrome, beberapa aplikasi tersebut dapat ditemukan di Web storenya (chrome.google.com), anda cukup menginstall aplikasi tersebut pada browser anda, atau dengan kata lain dapat digunakan secara (gratis).
Selain contoh aplikasi gratis diatas ,ada pula yang berbayar. Seperti contohnya di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Pada layanan SaaS, perusahaan tidak perlu setup hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM  kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Dalam hal ini, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pay as you go, pay per use, per seat.
Semua layanan ini/suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh seorang pengguna,  termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.

2. Platform as a Service (PaaS)


PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment (Operating System)
Pada layanan ini, perusahaan layanan cloud computing menyediakan semua infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi melalui Internet. Sama seperti pelanggan air/listrik, cukup membayar berapa banyak air/listrik yang mereka pakai dalam sebulan. PaaS didasarkan pada pengukuran atau model berlangganan sehingga pengguna hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan. Dengan departemen PaaS, ISV dan perusahaan TI dapat fokus pada inovasi, bukan infrastruktur kompleks. Dengan memanfaatkan PaaS, organisasi dapat mengarahkan sebagian besar anggaran mereka untuk menciptakan aplikasi yang memberikan nilai bisnis yang nyata. Model ini mendorong era baru untuk berinovasi. Pengembang di seluruh dunia dapat mengakses daya komputasi terbatas. Sekarang, siapa saja yang terhubung dengan koneksi internet dapat membangun aplikasi yang kuat dan mudah menyebarkan mereka ke pengguna di mana pun mereka berada.
Sebagai contoh ketika kita memiliki sebuah perusahaan pembuat software, kita dapat membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS. Hal ini dikarenakan PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon Web Services.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

iaas

IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta aplikasi yang diinstal ke dalam server.
Sebagai contoh, ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a Service (IaaS). Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti processor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.
Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise ke data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.

Perbandingan Kendali dan Tanggung Jawab SaaS, PaaS & IaaS
perbandingan SaaS,PaaS, dan IaaS
Perbandingan SaaS,PaaS, dan IaaS

Dari ilustrasi diatas dapat kita lihat bahwa :
  • Pada SaaS,  Konsumen benar-benar hanya mengkonsumsi aplikasi yang disediakan, sedangkan seluruh stack merupakan tanggung jawab penyedia layanan cloud.
  • Pada PaaS, Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab membuat aplikasi dan juga skema database-nya, sedangkan penyedia layanan cloud bertanggung jawab mengelola Networking hingga Runtime.
  • Pada IaaS, Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk Operating System ke atas, sedangkan penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk Networking hingga Virtualization
  • Dan dari ilustrasi gambar di atas juga menunjukkan arsitektur tradisional on-premise (bukan cloud),atau dengan kata lain “semua ada di data center kita”. Di sini kita bertanggung jawab untuk seluruhstack, dari Networking hingga Application.
Sumber:
https://mrizalfikri.wordpress.com/2011/11/18/3-jenis-layanan-pada-cloud-computing/
Share this article :

Posting Komentar

 
Pengembang : I Made Ngurah Aditya Kusuma
Copyright © 2015 - SMK TI Bali Global Karangasem
Lomba FASTTEKNO 2015
Didelenggarakan oleh STIKOM Bali