Menurut Tripahti,
Praveen (2012, p174-177) dalam jurnal yang berjudul Green Computing as
a Mandatory Revolution For Proper End – of – Life. Green Computing merupakan
studi dan realisasi dalam penggunaan sumber daya komputasi secara efisien serta
ramah lingkungan. Para pelaku bisnis seperti pembuat elektronik salah satunya
adalah pembuat komputer telah mencari solusi green computing untuk
membantu melindungi lingkungaan dari limbah elektronik dari cara apapun. Istilah "green"
selalu dikaitkan dengan nama sesuatu yang cenderung ke arah "nature"
atau sesuatu yang ada hubungannya dengan penerima manfaat dari lingkungan.
"going green" berarti mengurangi penggunaan energi dan polusi.
"green computing" dalam konteks ini adalah tumbuh sebagai
istilah populer yang diciptakan oleh teknologi masyarakat dunia ini saat ini,
yang bertujuan upaya mencapai tertinggi kelestarian lingkungan dengan kampanye
dan menerapkan terbaik operasi komputer dan periferal terkait untuk membantu
meminimalkan efek samping mereka.
Green computing adalah pelajaran dan latihan
dari meminimalisir dampak terhadap lingkungan dari sistem computer dan Sumber
daya terkait secara efisien dan ramah lingkungan. Beberapa komponen utama dari
green computing termasuk implementasi dari efisien daya CPU, sistem server, dan
peripheral. Green computing berfokus kepada mengurangi penggunaan terhadap
sumber data dan pebuangan yang tepat terhadap elektronik yang terbuang. Hal ini
terutama ditujukan dengan disempurnakannya penelitian dan membangun usaha untuk
mengurangi penggunaan tenaga, transmisi penghantar panas, pendingin yang
dibutuhkan didalam alat hardware, dalam particularprocessor chips menggunakan
pengawasan hardware yang luas.
“Green” selalu memiliki ketersambungan dengan nama dalam sesuatu yang
berhubungan dengan “alam” atau sesuatu yang berhubungan dengan “lingkungan”.
Melakukan penghijauan salah satunya mengurangi penggunaan energi dan polusi.
“Green Computing” dalam pembahasan disini adalah pengembangan dalam komunitas
teknologi dalam dunia saat ini, yang mentargetkan pada usaha dari pencapaian
tertinggi yang memungkinkan keberlanjutan lingkungan oleh kampanye dan
implementasi operasi kemungkinan terbaik dari computer dan hal tersebut
berhubungan dengan perangkat untuk membantu meminimalisir efek yang merugikan.
Green computing terutama berfokus, tetapi tidak ada batasan untuk mengikuti
aspek : virtualisasi, power management, power supply, storage, video card dan
memakai kembali e-material. Evolusi dari virtualisasi adalah secara langsung
berhubungan untuk implementasi praktek dari proses green computing.
Bermacam-macam paradigm dari green computing sudah teranalisa secara praktis di
sini serta usaha saat ini bersama dengan evaluasi empiris.
Saat ini konsumsi daya yang berkaitan dengan teknologi meningkat dengan cepat
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Baru baru ini Environmental
Protection Agency (EPA). Laporan mengatakan bahwa industri TI dikonsumsi
sekitar 61 miliar kilowatt-jam listrik pada tahun 2006. 1.5% total penggunaan
listrik di United States. Pada waktu yang sama, server dan pusat data yang
dikerahkan oleh akun U.S pemerintah pusat sekitar 10%, atau 6 miliar kWh, dari
total konsumsi. Lagipula, Laporan EPA diperkirakan bahwa konsumsi daya IT bisa
hampir dua kali lipat pada tahun 2011. Sehingga pengelolaan harus memahami
konsep dasar dari green computing dan Bagaimana investasi bisa ditingkatkan
melalui pendekatan ini. Ada banyak cara untuk menjadi “green” dan juga di dunia IT, solusi
tersebut terbagi ke dalam tiga kategori Umum yaitu:
- Meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi jejak karbon.
- Mengurangi penggunaan barang elektronik
- Melakukan perubahan terhadap gaya hidup dengan dampak yang rendah untuk lingkungan
Strategi dari beberapa green computing yang bisa mengurangi pembuangan dari zat
karbon, seperti menggunakan virtualisasi untuk mengurangi jumlah server,
menggunakan virtualisasi untuk mengurangi tenaga dan pembuangan kebutuhan dari
desktop, mengganti sistem berdasarkan kertas, dengan on_line sistem komunikasi
dan lain lain. Virtualisasi bisa digunkan untuk carve up sebuah mesin fisik
menjadi jumlah dalam virtual server. Jadi setiap virtual server bisa
mengoperasikan dengan dirinya sendiri yang sama dari setiap yang lainnya dengan
teknik virtual software. Seperti yang telah disebutkan, dengan mengurangi
jumlah material yang terbuang sia sia dalam produksi produk dan menggunakan
lebih banyak material yang dapat didaur ulang, pabrik yang mengurangi dampak
negative untuk lingkungan.
Posting Komentar